Pada langit pagi
hingga siang dapat kita lihat warna biru dan perak mendominasi, dan warna
jingga pada sore hingga menjelang gelap. ternyata warna-warna
langit ini sangat erat kaitannya dengan kedudukan bumi terhadap matahari dan
sifat dari cahaya tampak.
Gambar 2.4 . Langit
berwarna biru pada pagi hari
Gambar 2.5 . Langit
berwarna jingga menjelang malam
Untuk sampai ke Bumi, cahaya putih matahari
haruslah melewati atmosfer atau lapisan udara disekeliling Bumi. Atmosfer
merupakan sederetan gas (seperti Oksigen, Nitrogen, dan Karbondioksida yang
dibutuhkan terutama dalam proses pernapasan makhluk hidup), partikel air, serta
debu. Cahaya putih matahari melewati campuran ini dengan lintasan yang
berbeda-beda. Akibat tumbukan antara partikel cahaya (foton) dan partikel
penyusun campuran udara di atmosfer inilah kita melihat langit dalam aneka
warna tadi. Cahaya yang terurai akan mengalami pengurangan energi akibat proses
tumbukan dengan partikel dan mempengaruhi kekuatan pancaran cahaya sampai di
Bumi.
Menurut Lord John William Rayleigh, langit
biru disebabkan karena cahaya biru dan hijaulah yang paling kuat dipancarkan
oleh matahari. Warna biru ini kemudian tertangkap oleh mata kita, sehingga kita
mengatakan langit tersebut biru. Begitu pula halnya pada senja hari. Langit
cenderung berwarna merah karena cahaya merah dengan panjang gelombang
terpanjanglah yang mampu menempuh perjalanan Matahari-Bumi.
0 komentar:
Posting Komentar