Selasa, 02 Mei 2017

Difaksi pada Ekor Burung Merak

        Bulu-bulu burung meraka yang sangat berdekatan bekerja mirip seperti lapisan tipis minyak di atas permukaan air atau lapisan tipis sabun.Ketika cahaya matahari yang mengandung beberapa panjang gelombang jatuh pada bulu-bulu merak,beberapa panjang gelombang akan mengalami interferensi konstruktif,sesuai dengan ketebalan berbeda dari bulu-bulu merak. Interferensi konstruktif dari berbagai warna (atau berbagi panjang gelombang) menghasilkan sinar terang dari berbagai warna pada bulu-bulu burung merak,seperti ditunjukkan pada gambar.


Image result for ekor burung merak

Gambar a. Warna wari pada ekor merak

       Pada bulu merak juga terjadi proses difraksi. Cahaya putih yang datang pada bulu merak akan mengenai lapisan melanin yang berperan sebagai kisi reflesi. Hal ini menyebabkan cayaha datang melangalami difraksi sehingga cahaya purih akan terurai sesuai sudut difraksi yang dialami. Warna-warni yang terobservasi pada bulu merak menunjukkan antara warna akan mengalami sudut difraksi yang berbeda. 
    Lapisan melanin bersifat seperti cermin sehingga dapat memantulkan cahaya. Lapisan melanin pada bulu merak seperti batang-batang yang yang tersusun parallel. Jarak antara batang-batang mendekati panjang gelombang cahaya tampak. Susunan melanin ini berperan sebagai kisi refleksi  sehingga saat cahaya polokromatik datang akan terdifraksi dan terurai sesuai dengan panjang gelombang menjadi cahaya tampak. , batang melanin yang tampak gelap di dalam keratin yang terlihat pucat. Jarak antar batang melanin rata-rata seragam 0,25x10-6 m. Bulu merak terlihat biru-hijau meskipun tidak memiliki pigmen warna tersebut disebabkan adanya difraksi yang menghasilkan warna biru-hijau.




0 komentar:

Posting Komentar